Sabtu, 23 November 2013

Rp 1.250.000

Orgonite versi Don Croft ( untuk seterusnya kita sebut sebagai “orgonite” saja) secara standart terdiri dari logam, kristal dan resin. Orgonite ini bekerja dengan cara menyerap radiasi energi negatif lalu mengubahnya menjadi energi positif kemudian dipancarkan ke lingkungan di sekitarnya sehingga makhluk hidup apapun di lingkungan itu akan merasakan manfaat dari energi positif yang dihasilkan orgonite.
Energi positif ini bisa dirasakan langsung dari sisi psikis, misalnya mudah tidur, istirahat lebih nyenyak, meditasi dan sholat lebih dalam, konsentrasi dan kemampuan aktifitas meningkat, kualitas kesehatan juga meningkat dan lain-lain. Energi bahkan ini bisa “diraba” dan dilihat langsung oleh para praktisi energi. Bahkan indikator adanya energi positif yang berlimpah ditandai dengan adanya unggas atau awan kabut tipis yang tampak di sekitar sumber energy tersebut. Saya pernah membaca literatur di sebuah tradisi dari timur tengah yang mengatakan bahwa ayam akan berkokok saat ada energi positif yang kuat di sana, sedangkan anjing dan keledai akan melolong ketika ada energi negatif mereka merasakan energi negatif (saya terjemahkan sendiri secara umum). 
Lalu bagaimanakah orgonite bisa melakukan itu...?

Saya memahaminya sebagai berikut :
Lapisan serutan logam dalam lapisan resin berfungsi sebagai ribuan insulator untuk menyerap radiasi elektromagnetik yang bersifat merugikan atau Deadly Orgone Radiation (DOR). Semakin beragam ukuran serutan yang digunakan berarti akan semakin beragam pula frekuensi elektromagnetik yang diserap. Semakin banyak serutan logam dalam lapisan insulasi resin, maka akan semakin banyak juga radiasi elektromagnetik yang bisa diserap.
Di sisi lain, Kristal akan menghasilkan energi listrik statis ketika ditekan atau ditekuk. Sifat ini yang disebut efek piezoelektrik kristal. Ada kristal tertentu yang selalu mengalami piezoelektrik bahkan tanpa ditekan, hal ini biasanya karena kristal tersebut tumbuh di tempat yang ekstrim dengan temperature yang sangat panas dan tekanan yang sangat tinggi serta memiliki usia yang sangat tua. Efek piezoelektrik inilah yang nantinya akan menghasilkan medan elektrik akibat perubahan bentuk struktur kristal. Walaupun perubahan materi ini sangat kecil (Kristal di habitatnya yang alami tumbuh 1 mm setiap 100 tahun), tapi menghasilkan energi yang pengaruhnya cukup bermanfaat.

Medan elektrik yang dihasilkan kristal akan membuat radiasi elektromagnetik yang diserap akan terpolarisasi dan berubah menjadi panas, peristiwa inilah yang disebut elektrostriksikristal, untuk kemudian dilepas lagi melalui ujung terminal positif kristal menuju keluar orgonite. Saat itu energi yang dilepas sudah berubah sifat menjadi aman. Semua benda yang bisa menghasilkan efek piezoelektrik juga bersifat sebagai insulator listrik (elektrostriksi), tapi tidak semua insulator bisa menghasilkan efek piezoelektrik. Proses inilah yang diyakini membuat orgonite berfungsi begitu efektif sebagai pembangkit energi positif karena adanya kristal.